Jumat, 01 Mei 2015

Penguasaan Bahasa Inggris Sebagai Komunitas Internasional Untuk Penunjang Karir Saat Bekerja



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

            Di era globalisasi yang semakin lama mengikuti peradaban zaman, maka hubungan  internasional semakin diperluas. Tidak hanya dalam hubungan internasional, kemajuan teknologi juga sangat berperan di era globalisasi ini. Dalam hubungan internasional diikuti oleh berbagai macam Negara diseluaruh penjuru dunia. Dalam hubungan internasional banyak pula kerja sama yang dilakukan, diantaranya yaitu usaha politik, usaha keamanan dan ketertiban Negara, usaha komoditi ekspor dan import, bisnis, hubungan diplomatik dll.  Dalam hubungan internasional digunakan pula komunikasi untuk menunjang suksesnya kerja sama tersebut. Agar negoisasi bisnis dengan negara lain berjalan dengan lancar perlu adanya sebuah bahasa komunikasi yang dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi dapat berupa lisan maupun tulisan, Bahasa inggris dipilih menjadi bahasa “bisnis” atau bahasa untuk mereka berkomunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman saat menjalin kerja sama.
 Bahasa inggris di dalam era globalisasi ini digunakan sebagai bahasa bisnis, bahasa pergaulan internasional, pengerektutan karyawan di perusahan berskala internasional. Oleh karena itu seiring berkembangnya zaman kita harus dituntut untuk lebih mengenal bahasa asing atau bahasa inggris bahkan bisa dikatakan bahwa penguasaan bahasa inggris sangat berpengaruh dalam persyaratan yang diajukan perusahaan untuk merekrut para karyawannya. Jadi jangan heran jika banyak perusahaan mewajibkan pekerjanya memiliki kemampuan berbahasa inggris.
            Mengapa bahasa inggris yang digunakan sebagai bahasa internasional? Bahkan masih banyak bahasa yang dapat dijadikan sebagai bahasa internasional. Apa karena mayoritas penduduk di belahan bumi menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari ? Apakah Negara Inggris memiliki peranan yang beasar dibelahan dunia?


  
 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kedudukan Bahasa Nasional dan Bahasa Asing
Biasanya bahasa yang sering dipelajari anak setelah bahasa ibunya pasti digunakan dalam lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial. Kedudukan Bahasa asing di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa asing dalam interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan bahasa pengantar contohnya Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan program pembelajaran dengan pengantar tersebut mendapat berbagai kendala mengingat kedudukan Bahasa asing di Indonesia Artinya, Bahasa asing hanya menjadi bahasa pada kalangan tertentu, tidak digunakan oleh masyarakat umum seperti jika kedudukannya sebagai bahasa kedua (bahasa Ibu). Hal ini menyebabkan kurangnnya interaksi anak terhadap Bahasa asing. Selain itu terdapat juga berbagai pendapat mengenai pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing yang bisa mempengaruhi perkembangan bahasa ibu.
Pendapat tersebut mengungkapkan bahwa secara umum terjadi masalah jika anak dikenalkan pada dua bahasa secara bersamaan pada usia dini. Terutama ketika dikenalkan pada usia pra sekolah setelah bahasa ibu sudah sering digunakan. Pendapat lainnya menjelaskan bahwa jika bahasa kedua dikenalkan sebelum bahasa pertama benar-benar terkuasai, maka bahasa pertama perkembangannya akan lambat dan bahkan mengalami regresi. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa bahasa kedua akan terperoleh ketika bahasa pertama sudah dikuasai.
Saat ini banyak sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa inggris untuk bahasa pengantar dan memberikan pelajaran bahasa inggris bagi muridnya secara lebih intensif.oleh karena itu seiring berkembangnya zaman kita harus dituntut utk lebih mengenal bahasa asing atau bahasa inggris bahkan bias dikatakan bahwa penguasaan bahasa asing sangat berpengaruh dalam persyaratan yg diajukan perusahaan untuk merekrut para karyawannya.jadi jangan heran jika diluar sana banyak perusahaan mewajibkan pekerjanya berbahasa inggris

B . Bahasa Inggris di Era Globalisasi

            Kemampuan berbahasa inggris masyarakat di Indonesia diakui masih sangat minim. Menurut penelitian yang diadakan dari tahun 2007-2009 yang diadakan oleh sebuah lembaga dapat disimpulkan berbahasa inggris masyarakat Indonesia menduduki peringkat ke-34 dari 44 negara yang memiliki bahasa ibu selain bahasa inggris. Indonesia masih kalah jauh dengan negara tetangga Malaysia yang menduduki peringkat ke-9. Banyak alasan yang dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia dalam belajar bahasa inggris, seperti sulit dipelajari atau terlalu rumit, merasa bahasa inggris itu tidak terlalu penting, atau bagi orang yang sudah tua sudah terlambat untuk belajar bahasa inggris. Padahal bahasa inggris adalah bahasa yang sangatlah penting dan harus dikuasai oleh masyarakat dan tidak pandang usia, terutama bagi orang-orang yang sedang mencari pekerjaan atau pun yang sudah punya pekerjaan.
Banyak perusahaan besar maupun kecil atau lembaga-lembaga pemerintahan yang menuntut seseorang untuk mahir berbahasa inggris. Di iklan-iklan lamaran pekerjaan pun banyak yang mencantumkan para pelamar menguasai bahasa inggris. Bahasa inggris harus sangat dikuasai karena bahasa inggris adalah bahasa pergaulan dunia atau bahasa internasional. Bahasa ini digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam pertukaran IPTEK dan kerja sama dalam dunia bisnis dengan para pengusaha dari negara lain. Kesempatan kerja bagi seseorang yang menguasai bahasa inggris sangatlah terbuka lebar diterima kerja di perusahaan atau lembaga-lembaga swasta atau pemerintahan. Dapat dipastikan pula dapat mendapatkan posisi yang bagus di perusahaan atau lembaga tersebut. Tanpa bahasa inggris sulit bagi seseorang dalam memperoleh pekerjaan yang bagus.
Lambat laun Negara Indonesia akan menggunakan system seperti negara maju lainnya, yaitu pasar global yaitu dimana seluruh orang di berbagai Negara dapat bekerja di Indonesia tanpa memandang profesi, karena di tahun 2012 ini masih para pekerja asing di Indonesia yang hanya menduduki jabatan teratas contoh Supervisior, General Manager, Directur, dll . Pada zaman sekarang , mampu dan mahir menguasai bahasa inggris merupakan nilai plus karena disetiap perusahaan persyaratan yang harus dimiliki seseorang pekerja atau karyawan apalagi jika perusahaan tersebut berskala internasional . Kesadaran pentinganya berbahasa inggris baru disadari seseorang setelah mencari info beasiswa atau mencari pekerja yang membutuhkan kemampuan berbahasa inggris baik lisan maupun tulisan . oleh karena itu banyak orang yang mengasah kemampuan berbahasa inggris sejak kecil. Salah satu persyaratan yang harus dimiliki seseorang untuk mendapatkan pekerjaan berskala internasional maupun mendapatkan beasiswa luar negri harus mengada test TOEFL. Test TOEFL digunakan untuk mengetahui seberapa mahir seseorang dalam menguasai bahasa ingris. Minimal pesyaratan nilai TOEFL yang harus dicapai seseorang adalah 550.
            Di Negara Indonesia masih banyak yang memiliki persepsi bahwa bahasa inggris itu sulit, oleh karena itu generasi muda masih banyak yang enggan belajar bahasa inggris. Beberapa hal yang harus diperhatikan seseorang untuk memudahkan mempelajari bahasa inggris, diantaranya :
                  1.      Mengenali bahasa inggris
                  2.      Mulai menyukai bahasa inggris
      3.      Mendengarkan, membaca dan menonton film yang mengunakan bahasa inggris, karena            apabila seseorang terbiasa mendengarkan kata kata yan mengunakan bahasa inggris maka       otak kita akan otomatis merekam bahasa inggris yang pernah kita dengarkan tersebut.
                  4.      Berani mengekspresikan diri mengunakan bahasa Inggris
Beberapa kerugian yang di dapat apabila seseorang kurang menguasai bahasa inggris di dunia kerja, diantaranya :
1.      Negosiasi dengan klien asing gagal karena kurangnya komunikasi yang baik
2.      Pekerjaan yang tertunda karena komunikasi terbata-bata
      3.      Kontrak kerja dengan klien yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa                      pengantar tidak sepenuhya dipahami.
      4.      Lamaran kerja disebuah perusahaan asing di tolak karena kemampuan berbahasa                 inggris yang minim.
Di samping itu, ada beberapa keuntungan orang memiliki kemampuan berbahasa inggris, diantaranya :
      1.      Bahasa inggris digunakan sebagai sumber akses pengetahuan.
Banyak media cetak maupun media elektronik yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar. Salah satu contoh bahasa inggris digunakan sebagai bahasa pengantar yaitu di dalam media elektronik seperti computer, laptop, notebook, Ipad maupun link di Intenet.
      2.      Komunikasi luas
Komunikasi tidak hanya dalam tatap muka tetapi dengan mengunakan media seperti chatting melalui internet juga dikatakan sebagai komunikas. Dan mengapa orang yang mempunyai kemampuan berbahasa inggris memilii komunikasi luas ? Karena hamper saeluruh orang di dunia ini telah sepakat menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa internasional atau yang sering disebut bahasa pergaulan internasional, jadi seseorang yang memiliki kemampuan berkomukasi menggunakan bahasa iggris memiliki kesempatan berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan Negara lain.
      3.    Menguasai Internet
                                    Anda mungkin berpikir bahwa banyak situs yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tetapi kenyataannya, 80% informasi elektronik hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Sedangkan 20% bagian yang lainnya itu tidak semuanya didominasi oleh bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa asing non-Inggris lain, seperti bahasa Cina, bahasa Jepang, bahasa Perancis dan sebagainya. Jadi bayangkan hanya berapa persen dari seluruh informasi di internet yang tersaji dalam bahasa Indonesia. Anda tidak membutuhkan alat/kamus translator bahasa Inggris.
Mengapa harus bahasa inggris yang kita gunakan ? Padalhal masih ada bahasa yang dapat dijadikan sebagai bahasa internasional.  Ada beberapa alasan kenapa bahasa inggris digunakan sebagai bahasa internasional :
      1.      Faktor Historis
      Inggris terkenal sebagai Negara inmperealis, Dimana pada abad 17 – 19 Inggris telah menduduki 2/3 wilayah bumi ini. Otomatis banyak Negara yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa resmi dank arena inggris merupakan Negara persemakmuran yang dibentuk oleh Inggris tergolong sangat besar. Selain itu, Negara yang merdeka dibawah kebangsaan inggris menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari.
            2.     Tatanan Bahasa
            Bahasa Inggris memiliki tatanan bahasa yang lengkap dan rapi, sehingga mudah untuk dipelajari dan diaplikasikan. Sebenarnya Indonesia juga memiliki tatanan bahasa yang sama baiknya dengan bahasa Inggris, hanya saja kembali lagi ke factor pertama tadi yaitu karna Inggris menjadi komunitas Negara persemakmuran yang dibentuk oleh Inggris.
            3.      Peradapan yang lebih maju
            Inggris dikenal memiliki peradaban yang lebih maju. Tak jarang pemikiran-pemikiran baru muncul dari sana. Posisi tersebut membuat Inggris kuat di mata Internasional dan dianggap sebagai salah satu kiblat peradaban. Logikanya, jika kita ingin belajar dari ahlinya, tentu kita harus mengerti bahasa yang dia gunakan.
            Dan aja juga Apa yang menyebabkan bahasa Inggris menjadi bahasa internasional? Apakah ini di lihat dari segi jumlah penuturnya di dunia? Ternyata tidak. Banyaknya penutur bukan penyebab suatu bahasa menjadi bahasa internasional . Menurut data dari wikipedia bahasa inggris hanya menduduki urutan nomor 4 sebagai bahasa yang paling banyak penuturnya, peringkat pertama di isi oleh bahasa mandarin, peringkat kedua yakni bahasa spanyol, dan yang ketiga yakni bahasa hindi. Sedangkan bahasa indonesia menduduki peringkat ke delapan. Akan tetapi , bahasa inggris menduduki peringkat pertana sebagai bahasa yang paling banyak digunakan secara luas berdasarkan negara, terlepas dari penutur asli atau bukan. Maksud di sini adalah ada beberapa negara selain inggris menggunakan bahasa inggris untuk percakapannya sehari-hari seperti negara Amerika Serikat, United Kingdom, Kanada, Singapura, Australia, Malaysia dan sebagainya, Indonesia sendiri tidak termasuk di dalamnya.
            Bahasa mandarin memang bahasa dengan jumlah penuturnya yang terbanyak, tapi tidak banyak negara yang penduduknya memakai bahasa mandarin. Salah satu pendapat tentang alasan mengapa bahasa inggris menjadi bahasa internasional adalah dulu negara Inggris menjadi negara yang dominan dalam perekonomian, hal ini di sebabkan karena Revolusi Industri yang awalnya terjadi di negara Inggris. Nah, dari sana Inggris bisa mengontrol perokonomian negara lain. Hampir sebagian wilayah di dunia pernah di jajah oleh negara Inggris. Menurut data dari Wikipedia, ada 90 negara yang pernah di jajah oleh Inggris.
            Dampak yang di berikan dari penjajahan yang dilakukan oleh inggris salah satunya yaitu menyebarnya bahasa inggris, yang hingga kini dijadikan bahasa pengantar utama di seluruh dunia. Bahkan sejumlah negara menjadikan bahasa inggris menjadi bahasa resminya. Bahasa inggris menjadi bahasa yang universal. Kita bisa lihat juga saat ini perangkat elektronik yang kita pakai menggunakan bahasa inggris. Internet ditemukan oleh orang yang tinggal di negara yang bahasanya resmi berbahasa inggris. Berbagai jurnal ilmiah menggunakan bahasa inggris, di Indonesia sendiri juga ada media cetak yang menggunakan bahasa inggris. Dengan banyaknya penggunaan bahasa inggris menjadikan bahasa inggris bahasa yang wajib di pelajari, di sekolah dari tingkatan Sekolah Dasar maupun sampai tingkat Sekolah Menengah Atas bahasa inggris di jadikan sebagai Mata Pelajaran dan masuk dalam Ujian Akhir Nasional.
            Semua negara di dunia ini mempelajari bahasa inggris. Tujuannya untuk mempermudah komunikasi terhadap orang lain yang berbeda negara. Maka dari itu mengapa orang indonesia bertemu dengan orang Jerman atau Spanyol maka dia tidak harus bisa bahasa Jerman atau bahasa Spanyol. Cukup dengan dia bisa dan lancar berbahasa inggris maka dia sangat mudah berkomunikasi dengan orang itu karena bahasa Inggris yang bersifat Universal, yang di banyak di gunakan oleh semua orang di dunia ini. Karena pentingnya bahasa Inggris maka jangan malas-malas untuk belajar bahasa inggris agar kita bisa mudah berkomunikasi dengan orang lain antar negara. Walau kita mempelajari kebudayaan orang lain bukan berarti kita harus melupakan budaya kita sendiri. Tetap kita harus menjunjung tinggi budaya kita.

C. Manfaat Penggunaan Bahasa Inggris Sebagai Penunjang untuk Menghadapi Perdagangan Bebas ASEAN di Indonesia.
            Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa Inggris sebagai bahasa internasonal wajib dikuasai setiap individu di dunia, paling tidak individu tersebut mampu berkomunikasi dalam konteks percakapan sehari-hari. Pada tahun 2015 ini, Indonesia akan menghadapi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Oleh karena itu, bahasa Inggris sangat dibutuhkan dalam memersiapkan individu untuk menghadapi pasar bebas, karena persaingan di lapangan pekerjaan akan semakin ketat, pesaing bukan hanya dari Indonesia saja melainkan para pekerja asing akan turut serta dalam persaingan pasar bebas di Indonesia.
Perdagangan bebas ASEAN sudah di ambang mata. Pada tahun ini (2015), perdagangan bebas ASEAN efektif diterapkan. Dalam cetak biru ASEAN Economy Community (AEC), disepakati bahasa bisnis antar-sesama negara ASEAN adalah bahasa Inggris.
Indonesia sendiri sudah menyiapkan pembelajaran bahasa Inggris mulai dari bangku SD, SMP, dan SMA, yang masing-masingnya ditempuh dalam jangka waktu enam tahun untuk SD dan tiga tahun untuk jenjang SMP dan SMA. Seain itu, mata pelajaran bahasa Inggris juga diikutsertakan dalam Ujian Nasional, namun hal tersebut tidak menjamin bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia mahir dalam berbahasa Inggris.
 Menurut Wakil Direktur Language and Culture Exchange (LCE) Medan, Jhon Philip Hutagalung, bahasa Inggris selain mempengaruhi bisnis juga mempengaruhi pasar tenaga kerja dan budaya. Karena faktor Bahasa Inggris membuat kunci untuk bersaing dengan tenaga kerja dari luar Indonesia (Analisa, 14 Mei 2014)
Dalam menghadapi pasar bebas, sudah tentu tiap individu di Indonesia wajib mempelajari dan mempraktikan bahasa Inggris. Kita dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman yang sudah masuk ke era globalisasi seperti sekarang ini. Maka, jangan heran apabila sumber daya manusia di Indonesia kurang mampu bersaing dengan sumber daya manusia asing, karena mereka sudah mempersiapkan kualitas produk industri dan kompetensi diri termasuk penguasaan bahasa Inggris aktif.

Ada beberapa faktor yang menjadi pekerjaan rumah untuk Indonesia dalam menghadapi pasar bebas 2015, diantaranya;
1.      Produktifitas tenaga kerja yang dinilai masih rendah,
  1. Ketidakpastian upah tenaga kerja,
  2. Rata- rata pendidikan dan kemampuan berbahasa asing yang rendah,
  3. Tingkat pengangguran masih tinggi (dari data tahun 2013, indonesia menempati posisi ke-2 dengan tingkat pengangguran tertinggi di ASEAN setelah Filipina).
Pentingnya Penggunaan Bahasa Inggris dalam Menghadapi Pasar Bebas
Beberapa Negara di ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura sudah menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi kedua di negeri mereka. Sehingga bahasa yang mereka gunakan merupakan campuran bahasa nasional mereka dengan bahasa Inggris. Sayangnya di Indonesia, kesadaran untuk menggunakan bahasa Inggris sangatlah kurang. Banyak yang berfikir bahwa, apabila kita menggunakan bahasa Inggris maka kita akan kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung persatuan dengan bahasa Indonesia. Padahal sesungguhnya, sudah menjadi kewajiban kita mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini untuk bisa menyesuaikan diri agar tidak tenggelam dalam persaingan pasar global dunia.
Seperti dilansir oleh situs www.medanbisnisdaily.com/news, bahwa banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari belajar bahasa Inggris, apalagi jika kita mampu mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya;
1.      Meningkatkan Potensi Kerja
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan Bahasa Inggris mutlak diperlukan untuk menunjang  karir sebagai karyawan, maupun bagi para pencari kerja. Bahkan pada beberapa perusahaan,kemampuan Bahasa Inggris akan langsung di uji pda saat sesi wawancara.
2.      Meningkatkan Value agar Lebih dihormati
Dengan menguasai bahasa Inggris kita akan lebih dihormati dalam lingkup sosial, karena tidak semua orang menguasai bahasa Inggris, maka kita akan berada satu tingkat diatas orang rata-rata.
3.      Menjalin Relasi secara Internasional
Jika mahir  dalam bercakap-cakap dan menulis dengan Bahasa Inggris, kita dapat mencari teman dari belahan dunia lainnya. Bahkan tidak sampai disitu, mungkin kita akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di luar negeri.
4.      Menambah Pemahaman Secara Global
Bahasa Inggris adalah bahasa yang diakui oleh dunia. Dengan memahami Bahasa Inggris kita akan dengan mudah memahami kondisi global saat ini.
Sudah jelas bahwa manfaat yang diperoleh dalam penggunaan bahasa Inggris sangatlah memiliki pengaruh yang besar terhadap potensi diri yang kita miliki. Kita harus mampu menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Karena yang dibutuhkan dalam menghadapi pasar bebas adalah kemampuan menguasai teknologi komunikasi dan interaksi secara langsung. Selain itu, bahasa inggris telah menjadi satu kata kunci yang sanggup menggenggam segala aspek, baik itu bisnis, politik, sosial, maupun budaya.
Ada berbagai cara untuk bisa menguasai bahasa Inggris. Pertama, menghafal kosa kata sebanyak banyaknya, hal ini dapt dilakukan disela-sela kegiatan kita. Kedua, mengambil kursus bahasa Inggris yang harganya sesuai dengan kondisi keuangan kita. Ketiga, mulailah untuk percaya diri dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris. Anak-anak Indonesia khususnya, sebagai aset bangsa harus selalu dimotivasi untuk terbiasa berbahasa Inggris.

 
Bab III
PENUTUP
            Untuk urusan berbahasa asing, karakteristik masyarakat Indonesia memang berbeda dari penduduk negara Malaysia dan Singapura yang rata-rata fasih dua sampai tiga bahasa asing. Sampai dua dekade silam, sekitar tahun ‘80-an, pendidikan bahasa masih sering dipandang sebelah mata.
            Di zaman globalisasi seperti sekarang,  kemampuan berbahasa asing justru menjadi salah satu ‘senjata’ andalan untuk ‘menaklukkan’ dunia. Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, telah menjadi sebuah keharusan. Tuntutan ini semakin bertambah tinggi seiring perkembangannya. Kemampuan berbahasa Inggris saja masih belum cukup dan harus ditambah dengan  penguasaan bahasa asing kedua. Sebutlah beberapa contoh, yaitu bahasa Mandarin, Jepang,  Latin, Jerman, ataupun Arab.  
Bahasa yang semula hanya berfungsi sebagai ‘jembatan komunikasi’ pun  kini berkembang menjadi salah satu komponen penting yang mampu  mendongkrak karier dan prestasi seseorang.
            Bahasa asing kini memiliki nilai yang sangat penting untuk mendongkrak kemajuan karier. Apalagi  posisi manajerial kini banyak didominasi oleh ekspatriat. Otomatis  mereka yang kemampuan bahasa asingnya belepotan, panas dingin dan cenderung bengong jika harus  bertemu muka dengan bos atau mitra bisnis dari negara lain.  Biasanya, karena panik, atau takut diminta menjelaskan sesuatu dalam bahasa asing, mereka akan menghindar. Ujung-ujungnya jadi kuper bahkan kesulitan bersosialisasi.
            Di era persaingan kerja yang kompetitif ini, seseorang  yang menguasai bahasa asing ‘populer’ dan bernilai jual tinggi, otomatis memiliki peluang  lebih besar dalam mendapat panggilan kerja dibandingkan sesama rekannya yang memilliki latar belakang  pendidikan serupa.
            Karyawan yang mahir berbahasa asing kedua, terutama bahasa-bahasa Asia, juga berpeluang besar untuk dikirim perusahaan mengikuti pelatihan di luar negeri. Siapa pun tahu, perkembangan ekonomi dan pendidikan di Asia seperti di Jepang, Cina, India, serta banyaknya perusahaan Jepang berekspansi ke Indonesia. Anda ternyata tak bisa sembarangan memilih bahasa asing kedua yang ingin dipelajari. Lincoln Taylor, manajer dari Berlitz Language Center, mengatakan, pilihan itu sebaiknya disesuaikan dengan jenis pekerjaan. “Jangan mentang-mentang  merasa bahasa x terdengar eksotis, lantas tanpa berpikir panjang, langsung mendaftarkan diri ikut kursus. Kalau Anda memang hobi traveling, ingin jadi penerjemah atau berkarier di kedutaan, memang tidak jadi soal. Tapi, kalau tidak kan sayang waktu dan uang yang terbuang. Lebih baik jika dipergunakan untuk belajar bahasa yang menunjang profesi Anda.”






















DAFTAR PUSTAKA